nusakini.com-- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebutkan ada empat kriteria seorang dikatakan sebagai pahlawan. Hal tersebut ia sampaikan menyambut Hari Pahlawan yang jatuh pada Kamis (10/11) mendatang. 

“Pertama, seorang pahlawan adalah sosok yang bersedia secara sadar berkorban dalam berbagai hal,” kata Tjahjo, Selasa (8/11). 

Kedua, pengorbanan seorang pahlawan, kata dia manakala sikap dan prilaku orang yang bersangkutan mampu menembus multidimensi. Ketiga, jika pengorbanan tersebut dilakukan secara konsisten sepanjang hidupnya, maka ia pantas dapat gelar pahlawan. 

Hal itu yang dilakukan Presiden pertama RI, Soekarno. Menurut Tjahjo, Bung Karno (panggilan Soekarno) telah berjuang menancapkan tonggak-tonggak masa depan negara. Namun, bukan hanya Indonesia, namun Asia, Afrika dan Amerika Latin. 

Ia bercerita, sosok Bung Karno pernah membiarkan dirinya dipenjara oleh bangsanya yang ia proklamasikan. Padahal saat itu ada TNI dan kepolisian yang berada di belakangnya secara penuh. Namun dirinya memilih untuk berada di penjara tersebut. 

“Keempat, hal yang paling aktual terkait nilai kepahlawanan ini adalah kesadaran dari segenap masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan moril materiil kepada masyarakat Indonesia yang teraniaya,” ujar dia. 

Aspek perjuangan dalam memberikan dukungan tersebut adalah ‘Kerelaan untuk bahu membahu mengangkat sisi gelap kehidupan dan ketidakadilan’. Sosok Pahlawan banyak diantara kita yang tidak memerlukan tanda jasa, namun harus konsisten. 

“Bergerak langkah perbuatannya konsisten terus menerus memerdekakan siapapun yang teraniaya. Pahlawan adalah sosok yang membangun bangsa tanpa henti dan tanpa pamrih untuk terwujudnya kesejahteraan rakyat,” tambah dia.⁠⁠⁠⁠(p/ab)

Share Tweet Google+ Pinterest